Strategi Keluar dari Saham Nyangkut
Portofolio diisi oleh saham nyangkut pasti dialami oleh setiap trader saham. Istilah saham nyangkut ini sering digunakan dalam trading saham untuk menyebut saham2 yang dibeli trader namun kemudian harga sahamnya mengalami penurunan, sehingga kalau trader menjual saham tersebut (cut loss), maka trader akan mengalami kerugian. Bahkan kerugian tersebut mungkin cukup besar secara nominal.
Kenapa saham trader bisa nyangkut? Penyebabnya hanya ada 2 (dua): Trader tidak mau cut loss atau trader lupa memasang target cut loss. Tetapi penyebab utama yang sering saya temui adalah trader memang tidak mau cut loss saat sahamnya turun.
Yang menyebabkan trader tidak mau cut loss adalah karena trader terus berharap harga saham akan naik lagi saat harganya sudah jatuh. Sebenarnya prinsip cut loss harus anda terapkan dalam trading agar saham anda tidak nyangkut.
Terutama kalau anda membeli saham lapis tiga atau saham2 yang kurang likuid, anda harus selalu siap untuk cut loss sedini mungkin jika harga saham tidak bergerak sesuai dengan harapan anda. Nah, tapi bagaimana kalau saham anda sudah terlanjut 'nyangkut' dan nggak balik-balik juga? Atau setidaknya bisa break event point?
Di pos ini saya akan memaparkan beberapa strategi keluar dari saham nyangkut. Jujur saja, sebenarnya nggak banyak strategi yang bisa dilakukan. Kalau sudah nyangkut, ya kebanyakan trader cuman bisa berharap harga sahamnya akan naik lagi. Tapi, saya akan mencoba memaparkan strategi trading yang juga pernah saya lakukan sendiri.
Studi kasus
Misalnya anda nyangkut di suatu saham, di mana saham tersebut udah nggak naik sampai berbulan-bulan dan akhirnya anda nyerah... Anda ingin keluar dari saham nyangkut tersebut. Apa yang harus dilakukan? Perhatikan strategi dibawah ini.
Skenario 1
Kalau anda nyangkut dengan lot yang kecil, anda bisa jual semua sahamnya alias cut loss. Misalnya anda nyangkut di saham PTRO sebanyak 10 lot di harga 1.000 dan harganya sekarang 900. Anda bisa cut loss. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah karena total kerugian yang ditaksir masih kecil.
Tapi bagaimana kalau nyangkutnya sampai 300 lot?? Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan trader yang sudah nyangkut dengan jumlah besar biasanya nggak berani jual sahamnya, karena kalau sahamnya dijual semua maka total kerugian yang ditaksir akan sangat besar.
Biasanya hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang, bahkan mungkin akan menganggu aktivitas sehari-harinya. Jadi, bagaimana caranya keluar dari saham nyangkut?
Caranya adalah: Jual saham tersebut sedikit demi sedikit alias cut loss dilakukan bertahap. Misalnya anda ingin cut loss di PTRO sebanyak 300 lot, maka anda bisa merencanakan cut loss sebanyak 5-10 lot dalam beberapa hari, hingga mencapai 300 lot. Hal ini mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan agar saham nyangkut anda terjual semuanya.
Kok lama banget?
Yaa.. memang lama.. Tapi itulah cara keluar dari saham nyangkut tanpa terlalu mempengaruhi psikologi anda. Ada lagi skenario berikutnya.
Skenario 2
Caranya hampir sama dengan skenario 1, tetapi disini anda juga membandingkan dengan profit di saham lain yang anda dapatkan. Misalnya anda nyangkut di PTRO sebanyak 300 lot, tetapi dalam perjalanan trading, anda dapat profit 10 juta dari TLKM. Disini anda bisa menggunakan profit 10 juta untuk menjual saham PTRO anda yang nyangkut, sehingga hasil trading anda impas alias break event point.
Jadi, hasil trading anda akan break event point terus sampai anda lepas dari saham nyangkut anda. Setidaknya anda nggak rugi besar.. Dengan skenario 2 ini, anda mungkin nggak perlu nunggu terlalu lama untuk cut loss sedikit demi sedikit dengan jumlah lot yang terlalu kecil.
Skenario 3
Masih nggak berani cut loss sama sekali? Kalau anda masih nggak berani cut loss, suka nggak suka, mau nggak mau anda harus rela menunggu harga saham anda balik naik lagi.. Tidak ada cara lain...
Dari saham nyangkut ini, ada satu hal yang harus anda pelajari: Apakah anda mau mengulanginya lagi?
Jika anda sudah mengalami saham anda nyangkut, maka anda harus belajar dari kesalahan. Jangan sampai di kemudian hari saham anda kembali nyangkut dengan cara yang sama. Lalu, gimana cara menghindari agar saham kita nggak nyangkut? Baca jawabannya disini: Cara Menghindari Saham Nyangkut.
Terutama kalau anda membeli saham lapis tiga atau saham2 yang kurang likuid, anda harus selalu siap untuk cut loss sedini mungkin jika harga saham tidak bergerak sesuai dengan harapan anda. Nah, tapi bagaimana kalau saham anda sudah terlanjut 'nyangkut' dan nggak balik-balik juga? Atau setidaknya bisa break event point?
Di pos ini saya akan memaparkan beberapa strategi keluar dari saham nyangkut. Jujur saja, sebenarnya nggak banyak strategi yang bisa dilakukan. Kalau sudah nyangkut, ya kebanyakan trader cuman bisa berharap harga sahamnya akan naik lagi. Tapi, saya akan mencoba memaparkan strategi trading yang juga pernah saya lakukan sendiri.
Studi kasus
Misalnya anda nyangkut di suatu saham, di mana saham tersebut udah nggak naik sampai berbulan-bulan dan akhirnya anda nyerah... Anda ingin keluar dari saham nyangkut tersebut. Apa yang harus dilakukan? Perhatikan strategi dibawah ini.
Skenario 1
Kalau anda nyangkut dengan lot yang kecil, anda bisa jual semua sahamnya alias cut loss. Misalnya anda nyangkut di saham PTRO sebanyak 10 lot di harga 1.000 dan harganya sekarang 900. Anda bisa cut loss. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah karena total kerugian yang ditaksir masih kecil.
Tapi bagaimana kalau nyangkutnya sampai 300 lot?? Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan trader yang sudah nyangkut dengan jumlah besar biasanya nggak berani jual sahamnya, karena kalau sahamnya dijual semua maka total kerugian yang ditaksir akan sangat besar.
Biasanya hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang, bahkan mungkin akan menganggu aktivitas sehari-harinya. Jadi, bagaimana caranya keluar dari saham nyangkut?
Caranya adalah: Jual saham tersebut sedikit demi sedikit alias cut loss dilakukan bertahap. Misalnya anda ingin cut loss di PTRO sebanyak 300 lot, maka anda bisa merencanakan cut loss sebanyak 5-10 lot dalam beberapa hari, hingga mencapai 300 lot. Hal ini mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan agar saham nyangkut anda terjual semuanya.
Kok lama banget?
Yaa.. memang lama.. Tapi itulah cara keluar dari saham nyangkut tanpa terlalu mempengaruhi psikologi anda. Ada lagi skenario berikutnya.
Skenario 2
Caranya hampir sama dengan skenario 1, tetapi disini anda juga membandingkan dengan profit di saham lain yang anda dapatkan. Misalnya anda nyangkut di PTRO sebanyak 300 lot, tetapi dalam perjalanan trading, anda dapat profit 10 juta dari TLKM. Disini anda bisa menggunakan profit 10 juta untuk menjual saham PTRO anda yang nyangkut, sehingga hasil trading anda impas alias break event point.
Jadi, hasil trading anda akan break event point terus sampai anda lepas dari saham nyangkut anda. Setidaknya anda nggak rugi besar.. Dengan skenario 2 ini, anda mungkin nggak perlu nunggu terlalu lama untuk cut loss sedikit demi sedikit dengan jumlah lot yang terlalu kecil.
Skenario 3
Masih nggak berani cut loss sama sekali? Kalau anda masih nggak berani cut loss, suka nggak suka, mau nggak mau anda harus rela menunggu harga saham anda balik naik lagi.. Tidak ada cara lain...
Dari saham nyangkut ini, ada satu hal yang harus anda pelajari: Apakah anda mau mengulanginya lagi?
Jika anda sudah mengalami saham anda nyangkut, maka anda harus belajar dari kesalahan. Jangan sampai di kemudian hari saham anda kembali nyangkut dengan cara yang sama. Lalu, gimana cara menghindari agar saham kita nggak nyangkut? Baca jawabannya disini: Cara Menghindari Saham Nyangkut.