Psikologis Trading Membuat Anda Profit Konsisten

Sukses alias mencapai profit di pasar saham bisa dicapai dengan banyak jalan. Setiap dari anda memiliki pengalaman trading yang berbeda-beda. Setiap dari anda memiliki cara trading masing-masing. Setiap dari anda punya indikator2 saham yang cocok untuk anda terapkan. 

Anda mungkin sukses sebagai swing trader yang mengandalkan tren dan MA. Trader lain mungkin sukses sebagai trader jangka pendek yang mengandalkan indikator MACD. Trader lain mungkin sukses sebagai trader jangka menengah dengan mengandalkan analisa tren dan perpaduan analisa fundamental. Anda mungkin sukses sebagai investor jangka panjang dengan mengandalkan analisa fundamental.  

Di pasar saham, ada banyak jalan menuju roma. Tapi tahukah anda, trader2 maupun investor suskes bukan hanya bergantung pada analisa yang mereka gunakan sehari-hari. Kecocokan analisa dengan gaya trading anda, memang bisa membuahkan probabilitas profit yang lebih besar. Tetapi untuk bisa profit konsisten, anda harus bisa melakukan adaptasi, rasionalitas, dan good mindset.

Warren Buffet bisa mendapatkan profit konsisten dari investasinya 20-40% per tahun. Dan salah satu saham yang dimiliki adalah saham Coca-Cola sejak tahun 1987 - sekarang. Beliau tidak mungkin bisa mempertahankan profit konsisten sampai hari ini kalau beliau hanya melakukan analisa fundamental dan taruh duit untuk investasi. 

Sebab, pada tahun2 tertentu harga saham Coca-Cola (dan mayoritas saham2 di Bursa Amerika) pernah mengalami kejatuhan, termasuk bulan Oktober 1987 di mana Wall Street mengalami crash

Nah tanpa memiliki mental dan mindset yang benar, Warren Buffet pasti sudah menjual sahamnya, walaupun analisa fundamental yang digunakan mungkin terbilang kompleks, dan bahkan sudah banyak diadopsi oleh para fundamentalis. 

Jadi, sebagus apapun analisa yang anda gunakan. Se-cocok apapun analisa anda, anda harus bisa mengimbangi dengan psikologis trading yang benar. Karena psikologis yang benar bisa menjadi petunjuk arah bagi anda untuk menjadi trader yang rasional di pasar saham. 

Ketika anda bisa menjadi trader yang rasional, anda akan tahu apa yang harus dilakukan ketika pasar saham tiba2 berubah menjadi bearish. Sebaliknya, anda juga tidak bingung apa yang anda lakukan dengan saham anda, ketika saham anda sudah naik tinggi. Anda tahu apa yang harus dilakukan ketika harga saham sedang naik, tapi anda belum sempat membeli sahamnya. 

Dengan mindset trading dan tahu apa yang harus dilakukan saat trading, anda tahu apa yang harus dilakukan ketika saham yang sudah anda analisis dengan benar, harganya ternyata masih belum naik. 

Selama ini, banyak trader yang berpikir hanya dengan analisa teknikal yang canggih, mereka sudah bisa mendapatkan profit besar dalam trading.  Pikiran ini salah besar. 
Saham adalah permainan psikologis, bukan cuma berbicara tentang analisa. Perhatikan IHSG dan harga saham yang naik-turun. Lihatlah ketika saham yang anda beli belum bergerak sesuai dengan harapan anda. Disitu anda akan merasakan bahwa pasar saham sangat akrab dengan permainan psikologis.
Psikologi trading, the right investor mindset dan membenahi kesalahan2 trader bisa anda pelajari materi lengkapnya disini: Buku Saham

Anda yang mulai belajar saham, anda yang belum bisa mencetak profit di pasar saham padahal anda sudah punya banyak formula analisis teknikal, maka pelajarilah dan terapkan psikologis trading yang benar. 

Sekali lagi, psikologis trading yang baik akan mengarahkan anda pada rasionalitas trading, sehingga kombinasi analisa teknikal dan mindset trading yang benar akan membawa anda pada profit yang konsisten. Ingatlah, bahwa analisa teknikal saja tidak cukup untuk membuat anda profit. Imbagi analisa anda dengan mindset trading. 

Postingan populer dari blog ini

Gadis di Bawah Umur Dinodai

8 Cara Putih Telur Dan Lemon Secara Alami Untuk Angkat Komedo

Aplikasi Bagus untuk Analisis Saham