Jenis-Jenis Aksi Korporasi Saham Perusahaan

Di pasar saham, kita mengenal adanya AKSI KORPORASI. Dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan corporate action. 

Aksi korporasi adalah kegiatan inisiatif yang dilakukan perusahaan yang dapat mempengaruhi perubahan jumlah saham beredar, harga saham dan jumlah kepemilikan saham investor.   

Ada beberapa aksi korporasi yang dapat mempengaruhi investor untuk membeli dan menjual saham perusahaan. Aksi2 korporasi ini juga bisa berdampak pada jumlah saham beredar, maupun keyakinan investor terhadap saham perusahaan. 

Berikut ini ada 7 (tujuh) aksi korporasi yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan:  

1. Right issue

Right issue merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru. Jadi, investor punya kesempatan untuk mendapatkan saham baru perusahaan di harga yang (umumnya) lebih murah. 

Tentang right issue, dan pengaruhnya terhadap harga saham, saya bahas sangat lengkap di pos ini: Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part I dan Arti dan Ilustrasi Right Issue, dan Dampaknya Pada Harga Saham - Part II. Anda bisa baca2 artikel tersebut.  

2. Stock split

Stock split merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara memecah nominal harga saham menjadi lebih murah, namun jumlah saham beredar kini menjadi lebih banyak. 

Tentang stock split, serta pengaruhnya terhadap harga saham bisa anda baca di artikel saya disini: Pengertian dan Ilustrasi Stock Split dan Cara Memanfaatkan Profit Saham dari Stock Split.

3. Reverse stock split (RSS)

RSS adalah kebalikan dari stock split, di mana perusahaan 'menggabungkan' nominal saham, sehingga harganya menjadi lebih mahal, dan jumlah saham beredar menjadi lebih sedikit. 

Tentang RSS dan pengaruhnya terhadap harga saham, bisa anda baca disini: Reverse Stock Split di Bursa Saham dan Reverse Stock Split, Berdampak Buruk terhadap Harga Saham. 

4. Dividen

Dividen merupakan aksi korporasi yang dilakukan dengan cara membagikan laba perusahaan kepada investor. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham, sehingga umumnya pembagian dividen akan berpengaruh pada harga saham. 

Tentang dividen, dan pengaruhnya ke terhadap harga saham, anda bisa baca disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen dan Bahayanya Membeli Saham Saat Ex Date. 

5. Buyback saham

Buyback saham dilakukan perusahaan dengan cara membeli kembali saham perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan emiten ketika harga saham perusahaan sedang jatuh (tekanan jual yang sangat besar).   

Tentang buyback saham, tujuan buyback dan pengaruhnya ke harga saham bisa anda baca di artikel saya disini: Apa itu Buy Back Saham?

6. Saham bonus

Saham bonus merupakan saham yang dibagikan emiten pada pemegang saham secara cuma-cuma. Tentu saja tujuannya untuk membuat investor / trader semakin tertarik dengan saham perusahaan tersebut. 

Tentang saham bonus, dan pengaruhnya ke harga saham, bisa anda baca disini: Pengertian dan Ilustrasi Saham Bonus.   

7. Merger dan akuisisi

Ketika perusahaan melakukan merger ataupun akuisisi, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli saham, terutama kalau perusahaan melakukan merger dan akusisi pada perusahaan2 yang bagus. 

Demikian juga sebaliknya, saham bisa turun atau bahkan tidak bergerak, kalau investor menilai aksi merger dan akusisi ini merugikan prospek perusahaan. Kalau anda belum perbedaannya anda bisa baca disini: Perbedaan Merger, Akuisisi dan Konsolidasi + Contohnya. 

Itulah aksi korporasi yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Di dalam trading saham, anda harus jeli mengamati setiap perubahan2 yang terjadi akibat aksi korporasi. Aksi korporasi bisa membuat investor membeli atau sebaliknya menjual saham, jadi momentum, pengalaman anda dan analisa harus anda gunakan.  

Postingan populer dari blog ini

Gadis di Bawah Umur Dinodai

8 Cara Putih Telur Dan Lemon Secara Alami Untuk Angkat Komedo

Aplikasi Bagus untuk Analisis Saham