Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Nyangkut di Saham Gorengan, Bagaimana Solusinya?

Pada saat anda membeli saham, dan saham yang anda beli harganya bergerak turun tidak sesuai dengan target anda, namun anda memutuskan untuk tidak jual rugi (cut loss), maka itulah yang dinamakan dengan SAHAM NYANGKUT.  Di pasar saham, kita semua pasti pernah mengalami saham nyangkut. Entah akhirnya anda harus cut loss atau ternyata saham anda berbalik naik diatas harga beli dan anda profit.  Tapi bagaimana kalau saham anda yang nyangkut itu adalah saham2 gorengan? Kita semua tahu bahwa saham2 gorengan ini punya pergerakan yang tidak teratur dan fundamentalnya juga tidak terlalu baik.  Saya seringkali mendapatkan pertanyaan dari trader: " Pak Heze kalau saham2 saya nyangkut, apa saya harus cut loss atau hold dulu?" Dan ketika saya melihat portofolio mereka, ternyata ada puluhan saham nyangkut yang hampir semua isinya adalah saham2 gorengan dan waran.  Jadi kalau saham anda nyangkut (mayoritas saham nyangkut anda adalah saham2 gorengan), maka saran saya ada baiknya and...

Ebook New Edition - Full Praktik Panduan Menemukan Saham Diskon

Gambar
Membedakan saham turun yang sudah diskon dan berpotensi naik, dan membedakan saham turun yang masih downtrend adalah praktik trading saham yang selama ini masih sulit diterapkan oleh para trader.  Maka dari itu, agar anda bisa membeli saham2 yang sudah diskon dan murah, saya menerbitkan update konten pada  NEW EDITION EBOOK TRADING SAHAM . Seperti yang saya janjikan sebelumnya, ebook saham yang saya terbitkan di web Saham Gain ini, akan selalu saya update kontennya secara berkala, sehingga rekan-rekan bisa menambah pengetahuan dan praktik secara langsung tentang penerapan strategi trading riil di pasar saham, bukan hanya teori.  Update ebook saham kali ini materinya sangat berbobot yaitu tentang: PRAKTIK MENEMUKAN SAHAM DISKON / SAHAM MURAH, melalui pendekatan analisa teknikal. Dalam trading saham, anda mungkin sering membeli saham yang anda anggap sudah turun dan murah. Misalnya saham BBNI harganya 9.000. Kemudian BBNI harganya turun ke 8.800. Anda melihat bahwa saham BB...

Studi Kasus Saham Gorengan: Balik Harga IPO

Gambar
Di web Saham Gain ini, saya sudah beberapa kali membahas tentang saham2 IPO yang pergerakan harganya cenderung bergerak tidak wajar. Yups, mayoritas saham2 IPO di pasar saham kita merupakan saham-saham gorengan.  Anda bisa baca kembali beberapa contoh saham IPO yang pernah saya bahas disini: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT dan Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO.  Di pos ini kita akan bahas saham FILM. Seperti saham IPO pada umumnya, anda bisa lihat grafik saham FILM saat awal IPO, harganya melonjak secara drastis, tidak wajar.  Grafik saham FILM Dari harga 400-an saat awal IPO, FILM kemudian melonjak sampai ke harga 1.600 hanya dalam 2 minggu trading bursa, namun dengan likuiditas yang sangat rendah. Setelah harganya naik 4 kali lipat dalam 2 minggu, FILM kemudian mulai bergerak turun drastis.  Dan setelah itu FILM bergerak sideways dengan volume yang tidak stabil (anda bisa lihat volume dibawah grafik, terkadang muncul dan terkadang s...

Daftar Saham BUMN di Indonesia

Di pasar saham, ada beberapa perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada anggapan2 bahwa saham BUMN ini harganya lebih stabil dan aman karena dijamin oleh pemerintah / negara.  Dan saya sendiri beberapa mendapatkan pertanyaan rekan2: Bung Heze, saya ingin beli saham2 BUMN. Apakah di web ini ada list / daftar saham2 go public yang dimiliki oleh BUMN?  Maka dari itu, di pos ini saya akan memberikan daftar saham BUMN di Indonesia yaitu saham-saham yang bisa anda tradingkan langsung di pasar saham. Berikut daftar saham BUMN dari berbagai sektor:  SEKTOR KONSTRUKSI  1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)  2. PT Pembangunan Perumabahan (Persero) Tbk (PTPP) 3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) SEKTOR INDUSTRI LOGAM 1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)  SEKTOR FARMASI  1. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) 2. PT Kima Farma (Persero) Tbk (KAEF) SEKTOR PERBANKAN  1. PT Bank Negara Indonesia ...

Cara Diversifikasi Modal: Saham, Deposito, Reksadana

Gambar
Beberapa waktu lalu, saya mendapat pertanyaan dari salah satu pembaca web ini yang ingin mulai berinvestasi. Pertanyaannya sebagai berikut:  "Pak Heze, saya punya modal Rp100 juta. Saya pingin investasi. Saya pingin trading atau investasi di saham. Menurut saran Pak Heze, dengan uang Rp100 juta apakah saya sebaiknya masuk di saham atau diversifikasi di deposito / reksadana?" Pertama-tama anda harus mengetahui profil risiko anda. Saham memang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksadana apalagi deposito yang sifatnya hanya pasif income. Namun saham juga memiliki potensi profit yang lebih besar ketimbang deposito atau reksadana.  Jadi kalau anda sudah yakin untuk masuk di saham (entah anda mau putar duit anda untuk trading jangka pendek atau investasi), maka pertanyaan selanjutnya: Perlukah membagi modal untuk saham dan deposito / reksadana?  Saran saya, kalau anda punya modal besar, anda boleh pertimbangkan untuk membagi modal untuk trading / investasi saham da...

Cara Memilih Saham yang Tepat untuk Dibeli

Gambar
Jika anda ingin mendapatkan profit di saham, anda harus bisa m emilih saham-saham yang tepat untuk ditradingkan.  Dari banyaknya saham yang ada di Bursa Efek, anda perlu memiliki beberapa stock pick, dan anda harus memilih lagi beberapa saham saja (dari stock pick) yang anda tradingkan.  Dengan keterbatasan modal dan kemampuan (memantau saham) yang anda miliki, tentu saja anda tidak mungkin mentradingkan / membeli puluhan saham sekaligus.  Anda harus memilih saham-saham yang bagus saja untuk trading, dan anda harus memiliki daftar watchlist saham2 pilihan alias stock pick, sehingga anda memiliki arah trading dan saham2 pilihan yang jelas dan menguntungkan.  Cara memilih saham yang tepat untuk dibeli adalah dengan melakukan SCREENING SAHAM PILIHAN guna mencari saham2 yang bagus secara pola, tren, teknikal.  Di web Saham Gain ini, s trategi dan praktik2 screening saham bagus untuk trading, saya bahas lengkap di ebook panduan memilih saham bagus untuk semua level...

Apa Itu Trading Saham? - Strategi Trading

Apa itu trading saham? Apa saja strategi2 yang bisa anda terapkan untuk trading? Trading saham merupakan aktivitas beli jual saham yang dilakukan dalam jangka pendek. Seseorang yang melakukan aktvitas trading disebut juga dengan trader.   Target seorang trader adalah mendapatkan profit berupa capital gain (selisih harga jual - harga beli).  Anda membeli saham di harga 900 dan jual di 1.000.  Itulah yang dinamakan dengan keuntungan / profit berupa capital gain yaitu anda bisa menjual saham di harga lebih tinggi dibandingkan harga beli dalam jangka pendek. Keuntungan inilah yang diincar trader saham.  Time frame jangka pendek untuk seorang trader saham adalah mulai jangka waktu menitan (dibawah satu menit sampai satu-dua bulan) . Jadi katakanlah anda:  Beli saham dan jual dua menit kemudian  Beli saham dan jual sehari kemudian Beli saham dan jual tiga hari kemudian  Beli saham dan jual seminggu kemudian Beli saham dan jual sebulan kemudian Maka and...

Strategi Mengembangkan Sistem Trading Saham

Setiap kali anda trading, anda harus memiliki panduan trading yang berupa sistem trading atau biasa disebut sebagai trading plan. Trading plan berkaitan dengan penggunaan analisa teknikal yang konsisten, screening saham, manajemen modal. Pelajari juga: Membuat Trading Plan Saham.  Untuk menghasilkan profit dalam trading, anda harus bisa mengembangkan sistem trading anda. Pada saat anda pertama kali trading (pemula), dan ketika anda sudah dua tahun trading, tentu saja level trading anda harus berbeda. Sistem trading anda yang sekarang harus lebih berkembang.  Di pos ini, saya ingin sedikit banyak berbagi strategi mengembangkan sistem trading saham, agar anda bisa mengalami perkembangan trading yang lebih baik (profit lebih konsisten, anda lebih tenang menghadapi market).   Ada beberapa poin penting yang harus anda lakukan agar anda bisa mengembangkan sistem trading anda:  1. Fokus hanya ke saham-saham tertentu saja Pada saat pertama kali trading, trader biasanya ...