Saham MPMX: Peluang Trading?

Saham MPMX mendadak menjadi saham yang cukup fenomenal setelah saham ini membagi dividen per share (DPS) yang sangat besar, disertai dengan dividend yield yang tinggi. 

Tetapi saham MPMX ini ternyata bukanlah saham yang terlalu cemerlang secara fundamental. Dan benar saja, MPMX ini ternyata menjadi "mainan" bandar untuk meraup profit sekaligus menjebak trader-trader ritel. Anda bisa kembali ulasan2 saya tentang MPMX disini: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap dan Saham Murah Dividen Besar, Pasti Untung?

Saham MPMX
Pasca dividend trap (lihat tanda persegi) dari harga 1.400-an. MPMX terus anjlok selama beberapa bulan, dan harganya masih belum kembali ke harga awal lagi (harga 1.400 sebelum jatuh). Bahkan MPMX cenderung turun terus hingga di level 600-700. 

"Kenapa bahas saham MPMX lagi Pak Heze? Bukannya kapan hari sudah pernah ulas MPMX?" Tanya anda 

Saham MPMX sempat naik 23,74% dalam sehari (lihat tanda panah di candle terakhir). Sehingga, saya mendapat beberapa pertanyaan dari trader: Apa MPMX sudah waktunya beli lagi? Apakah MPMX bisa buat trading jangka pendek? Apakah MPMX bisa balik ke 1.000 karena terakhir volumenya besar?

Oleh karena itu, saya ingin mengulas saham MPMX ini, terutama dari segi teknikalnya. Jadi yang kita ulas disini adalah lanjutan dari ulasan sebelumnya. 

Seperti yang kita ulas di pos sebelumnya, MPMX ini adalah saham yang kurang likuid, sehingga bandar mudah menggoreng sahamnya (waktu itu dengan memanfaatkan berita kenaikan laba dan pembagian dividen). 

Itu artinya, sebagai trader saham jelas MPMX ini adalah saham yang berisiko. Kalau anda mau trading di saham MPMX, ada baiknya anda disiplin menetapkan take profit dan cut loss serta tidak hold saham terlalu lama, karena pergerakan MPMX (anda bisa lihat sendiri polanya di chart) sangat tidak menentu. 

Dan seperti inilah memang salah satu ciri2 saham gorengan: Harga turun dalam waktu panjang, kemudian dalam waktu singkat harganya dibuat naik puluhan persen sampai auto reject. 

Tujuannya selain bandar bisa mendapatkan saham dengan harga murah, bandar bisa menciptakan kesan untuk memancing trader ritel seolah-olah saham tersebut sudah mulai bagus, sudah bisa di koleksi. 

Kita memang tidak tahu sampai kapan saham MPMX ini akan dinaikkan lebih tinggi, atau ternyata naiknya cuma 'jebakan batman' saja, alias dinaikkan sehari lalu diturunkan lagi.  

Kalau berkaca dari banyak pengalaman pergerakan saham gorengan, banyak saham gorengan yang harganya diangkat lagi setelah turun tajam, kenaikannya bisa bertahan 2-4 harian (walaupun hal ini bukanlah rumus yang baku). Namun banyak juga saham gorengan yang kenaikannya hanya bertahan 1 atau 2 hari, setelah itu, harganya "dibanting" lagi oleh bandar. 

Anda bisa lihat contoh saham yang pernah saya ulas: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT dan Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO. 

"Apakah berarti MPMX ini sudah layak dibeli atau belum ya Bung Heze?" Tanya anda semakin penasaran

Kita lihat pola MPMX yang terjadi sekarang ini, di mana MPMX yang harganya turun terussss, volume sangat kecil, tiba2 harganya naik 24% dengan volume besar dan auto reject atas. 

Maka ada kemungkinan saham MPMX diangkat lagi dalam JANGKA PENDEK, karena saham2 yang terkena auto reject atas, pada umumnya harga saham di pagi hari masih ada potensi melanjutkan kenaikan. 

Biasanya bandar, trader ritel yang mulai euforia masih akan melanjutkan aksi beli. Sehingga, sangat mungkin MPMX naik lagi beberapa persen dalam jangka waktu beberapa menit, 1-2 harian.

Anda bisa manfaatkan untuk scalping, tetapi seperti yang saya tuliskan tadi: Anda harus batasi risiko (cut loss) dan disiplin take profit. Jangan pernah serakah di saham2 gorengan. 

Di saham gorengan pun tidak ada yang pasti. Apa yang saya ulas adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi melihat pergerakan2 saham gorengan. Tetapi banyak juga saham gorengan yang harganya balik loyo lagi setelah sehari naik kencang, karena bandar saham sudah langsung profit taking (bandar merasa untungnya sudah cukup). 

Dari sini pun kita juga bisa mengambil pelajaran penting bahwa setiap pergerakan saham2 gorengan memang cenderung sulit dianalisa dengan analisa teknikal, karena pergerakannya lebih tergantung dari permainan bandar. 

Maka untuk anda para trader yang murni teknikalis dan tidak suka jadi spekulan, saham2 seperti ini tentu ada baiknya anda hindari, karena bagaimanapun juga pergerakannya "liar" dan tidak sehat untuk trader.

Satu pesan lagi (yang penting) yang ingin saya sampaikan di pos ini terutama melihat gencarnya pembahasan saham MPMX di kalangan trader... Dan kalau anda perhatikan beberapa bulan lalu MPMX gencar dibahas karena naik-turunnya nggak wajar. 

Lalu setelah MPMX turun terus dan sedikit ditradingkan, trader seolah melupakan saham ini. Namun begitu MPMX melejit dengan cepat dalam sehari, saham ini mulai ramai dibicarakan lagi dan banyak spekulasi2.

Maka dari itu, dalam trading, anda perlu melihat fakta ini: Semakin gencar suatu saham diperbincangkan oleh trader rite2l, hal ini akan menjadi kesempatan besar dan amunisi bagi bandar untuk menggoreng isu, rumor, dan memancing trader untuk masuk di dalam perangkap bandar. 

Bandar akan membuat ramai harga dan volume saham, dengan tujuan untuk menciptakan kesan seolah sahamnya bakalan naik lagi. Hal ini pernah terjadi di saham BEKS (sekarang? BEKS balik ke gocap).

Semakin banyak saham gorengan diperbincangkan, ketika sahamnya mulai naik, maka semakin banyak pula trader2 yang mulai percaya. Padahal itu hanyalah permainan bandar. 

Bandar bisa saja mudah menggoreng suatu saham kalau sahamnya itu tidak likuid. Salah satu contohnya seperti MPMX yang kita bahas di pos ini. 

Jadi semua kembali lagi kepada anda. Kalau anda seorang spekulan yang suka saham gorengan, anda boleh saja mentradingkan saham2 seperti itu, namun anda harus disiplin. Untuk anda teknikalis, lebih baik mencari saham2 yang teknikal dan momentumnya lebih jelas. 

Postingan populer dari blog ini

Gadis di Bawah Umur Dinodai

8 Cara Putih Telur Dan Lemon Secara Alami Untuk Angkat Komedo

Aplikasi Bagus untuk Analisis Saham