Postingan

Menampilkan postingan dengan label Indeks Saham

Analisis Teknikal Sektor Saham

Gambar
Beberapa waktu lalu ada rekan trader yang bertanya melalui email. Pertanyaanya sebagai berikut:  "Selamat sore pak Heze. Pak apakah kita bisa mengetahui analisis teknikal sektor-sektor saham? Kalau saham kita bisa melihat analisis teknikalnya. Apakah sektor, misalnya sektor finance, apakah ada analisis teknikalnya karena tidak ada kodenya?" Banyak rekan-rekan yang ingin mengamati analisa teknikal dari satu sektor saham tertentu namun belum memahami caranya. Sebenarnya melalui software online trading, anda bisa melihat analisa teknikal seluruh sektor saham.  Untuk bisa melihat analisis teknikal sektor saham,  pertama-tama anda harus memahami kode setiap sektor saham. Di pasar saham Indonesia, ada 10 sektor saham utama.   Saya sudah pernah menuliskan kode sektoral saham lengkap (10 sektor utama di Bursa Efek Indonesia) pada pos berikut ini:  10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Jadi kalau anda ingin melihat analisis teknikal seluruh perusahaan di sektor keuangan, and

10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Gambar
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 10 sektor saham , dan di dalam 10 sektor saham tersebut masih dibagi lagi menjadi berbagai macam sub sektor saham. Kalau anda ingin mencari sub sektor saham, anda bisa pelajari caranya di pos berikut: Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham.  Banyak rekan-rekan yang belum memahami sektor saham yang ada di BEI. Oleh karena itu, di pos ini saya ingin memberikan penjelasan detail mengenai daftar 10 sektor saham di BEI .  Sektor saham di BEI sering disebut sebagai INDEKS SEKTORAL saham. Berikut daftar-daftarnya: 1. Indeks sektor pertanian (AGRI) 2. Indeks sektor pertambangan (MINING) 3. Indeks manufaktur (MANUFACTUR)  4. Indeks sektor aneka industri (MISC-IND) 5. Indeks sektor industri barang konsumsi (CONSUMER) 6. Indeks sektor porperti (PROPERTY)  7. Indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi (INFRASTRUC) 8. Indeks sektor keuangan (FINANCE) 9. Indeks sektor perdagangan, jasa dan investasi (TRADE) 10. Indeks sektor industri dasar dan k

Cara Analisa Indeks Saham Amerika

Gambar
Indeks saham Amerika Serikat (AS) utama adalah Indeks Dow Jones, Indeks Nasdaq dan Indeks S&P500. Baca juga: Mengenal Indeks Saham Amerika . Indeks saham AS seringkali menjadi acuan bursa-bursa saham dunia, termasuk Indonesia (IHSG).  Anda mungkin sering mendengar ulasan2 dari broker, analis mengenai pergerakan indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. S aya sendiri beberapa kali juga sempat membahas pergerakan indeks2 AS di halaman: Rekomendasi Saham.  Update pergerakan indeks saham AS dan indeks2 lainnya seringkali kita temukan juga melalui pesan2 yang di broadcast, entah di grup WA, Telegram, Facebook dan lain2. Contohnya seperti tampilan dibawah ini:  Indeks saham dunia Jadi gimana cara menganalisa indeks saham AS dan pengaruhnya ke IHSG? Mari kita bahas  1. Indeks AS turun tajam Apabila indeks AS ditutup turun tajam semalam (misalnya hari Rabu tiga indeks AS koreksi sampai 1% lebih), maka besok paginya (Kamis) saat pasar saham Indonesia (IHSG) buka, IHSG kemungkin

Mengenal Indeks Saham Amerika: Dow Jones, S&P 500, Nasdaq

Jika anda sering membaca ulasan-ulasan market, indeks-indeks saham Amerika seperti Indeks Dow Jones S&P 500 dan Nasdaq sering sekali dibahas pergerakannya dan bahwa terkadang menjadi tolok ukur / potensi pergerakan IHSG di hari berikutnya.  Katakanlah semalam ketiga indeks ini pada anjlok, maka banyak analis, broker yang akan mengatakan kalau IHSG akan cenderung koreksi, karena bisa mengikut pergerakan ketiga indeks tersebut.  Apa maksud ketiga indeks tesebut? Mengapa tiga indeks itu sering dijadikan acuan di Bursa Amerika? Sebelum saya membahas lebih lanjut, di Indonesia kita mengenal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).  IHSG inilah yang menjadi acuan indeks Indonesia. Kalau di AS, tiga indeks inilah yang sering dijadikan acuan / indikator trading. Jadi sederhananya, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq adalah "IHSG"-nya Amerika.  1. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) Dow Jones merupakan indeks tertua di AS yang dibentuk tanggal 16 Februari 1885. Indeks Dow

Indeks IDX Value30 dan IDX Growth30

Gambar
Untuk anda yang sedang mencari saham-saham yang memiliki fundamental bagus disertai likuiditas saham yang baik, atau anda yang sedang mencari saham2 yang memiliki valuasi saham yang murah (rendah), maka Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah meresmikan indeks IDX Value30 (IDXV30) dan indeks IDX Growth30 (IDXG30) .  Indeks IDX Value30 (IDXV30) memuat 30 saham yang memiliki valuasi harga rendah disertai likuiditas dan kinerja keuangan yang baik.  Jadi poinnya, IDX Value30 akan menekankan pada penilaian saham2 yang punya price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang paling rendah, dengan mempertimbangkan likuiditas saham (dilihat dari jumlah saham beredar) dan kinerja keuangan. Indeks IDX Growth30 (IDXG30) memuat 30 saham yang mempunyai tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang baik terhadap harga saham, dan likuiditas yang baik serta kinerja keuangan yang sehat .  Jadi perbedaan antara indeks IDXV30 dengan IDXG30 adalah terletak pada penilaian valuasi saham. Indeks IDXV3

Cara Melihat Indeks Saham Dunia

Gambar
Bursa atau indeks saham dunia merupakan salah satu ukuran penting yang perlu anda perhatikan ketika trading. Pergerakan indeks saham dunia utama seperti Dow Jones terkadang dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG keesokan harinya.   Meskipun indeks saham dunia bukanlah analisa utama untuk memutuskan apakah anda harus beli dan jual saham (karena analisa trading harus kembali lagi ke faktor analisa teknikal), tetapi para trader di Indonesia dan dunia terkadang menjadikan pergerakan indeks saham dunia sebagai acuan untuk membeli saham atau menahan posisi pada saat itu.  Terutama ketika Indeks Dow Jones dan mayoritas indeks dunia lain lagi drop malam harinya, maka anda harus lebih waspada dan berhati-hati dalam trading, karena jika indeks dunia lagi drop, kemungkinan besar hal ini akan berpengaruh ke IHSG juga.  Anda bisa baca pos saya disini: Strategi Beli Saham Saat Turun .  Tetapi untuk banyak kasus lain, kalau indeks Dow Jones, Nasdaq hanya koreksi biasa, kemungkinan besar hal ini tid

Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham

Gambar
Saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek dapat dibagi / diklasifikasikan ke dalam sektor-sektor saham / usaha. Sebagai contoh, saham SMGR masuk di sektor industri dasar dan kimia. Saham BBCA masuk di sektor finance. Saham UNVR masuk di sektor manufaktur sub sektor consumer goods dan lain2.  Jenis2 sektor saham di BEI sudah pernah saya bahas juga disini:  Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia . Kalau anda sedang melakukan analisa2 saham, khususnya analisa yang berkaitan dengan membandingkan satu saham dengan saham lain, maka anda harus paham dengan klasifikasi sektor saham.  Misalnya, anda ingin menganalisa apakah PER saham TKIM sudah murah atau masih mahal, maka anda harus mengetahui TKIM masuk di sektor mana dan saham2 apa saja yang ada di satu sektor yang sama dengan TKIM untuk dijadikan perbandingan analisa.   Jadi di pos ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara mencari sektor saham, sub sektor saham beserta daftar2 sahamnya.  Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham  1. Mencar

Daftar Saham MSCI Indonesia

Di pasar saham, anda bisa memilih saham-saham dengan mengacu pada indeks saham tertentu. Indeks saham tertentu terkadang mengelompokkan saham kedalam daftar saham2 yang likuiditasnya bagus (seperti Indeks LQ45), kinerja fundamental (seperti Indeks Kompas 100 dan Indeks IDX30).  Sehingga daftar indeks saham tertentu bisa menjadi acuan anda dalam memilah saham, karena jumlah saham di Bursa Efek ada banyak sekali. Terutama buat pemula yang bingung memilih saham, anda bisa menjadikan saham-saham yang ada di indeks tertentu seperti LQ45 untuk dimasukkan dalam daftar saham trading anda. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.  Salah satu daftar indeks saham di Indonesia yaitu Indeks MSCI Indonesia. Kalau anda belum apa itu indeks MSCI, anda bisa baca pos saya disini: Mengenal Indeks MSCI dan Pengaruhnya ke Harga Saham.  Apa saja yang termasuk dalam saham-saham MSCI Indonesia? MSCI Indonesia terdiri dari 28 saham yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital Indeks. Berik

Harga Indeks Saham Dunia

Gambar
Indeks saham dunia seringkali menjadi acuan bagi para trader Indonesia untuk memutuskan apakah trader akan membeli saham atau menahan dulu, atau bahkan menjual saham. Kalau anda ingin tahu indeks saham dunia, anda bisa baca pos saya disini: Kumpulan Indeks Saham Dunia.  Walaupun bukan acuan utama, namun seringkali indeks saham dunia (yang punya pengaruh besar) memiliki pengaruh terhadap indeks saham kita (IHSG) dan tentunya terhadap mayoritas pergerakan saham.  Beberapa indeks saham dunia utama seperti Dow Jones, dan indeks saham Asia, seringkali menjadi acuan pergerakan IHSG pada keesokan harinya. Jadi kalau misalnya indeks Dow Jones semalem ditutup anjlok, maka kemungkinan besar IHSG paginya akan koreksi. Banyak trader yang ingin melihat informasi harga indeks saham dunia, tetapi trader terkadang nggak menemukan informasi tersebut. Di beberapa software online trading, terkadang tidak menampilkan update indeks saham dunia.  Maka dari itu, anda sebenarnya nggak harus repot cari inform

Memilih Saham: Indeks IDX High Dividend 20

Analis saham, broker, maupun trader seringkali membagikan tentang daftar saham pemberi dividen tertinggi di Bursa Efek. Yang saya maksud adalah saham2 yang terdaftar dalam indeks IDX High Dividend 20.   Sesuai namanya, IDX High Dividend 20 (IDX HDIV 20) adalah indeks yang berisi 20 saham yang paling rajin membagikan dividen, dan juga nilai dividennya paling tinggi (berdasarkan dividend per share dan dividend yield-nya).    Tujuan dibentuknya indeks IDX High Dividend 20 sudah jelas, yaitu untuk memberikan kemudahan bagi investor / trader yang mau mengincar keuntungan dari dividen, supaya bisa lebih mudah memetakan saham2 mana di Bursa Efek yang dividennya paling menguntungkan.   Harus diakui, banyak sekali emiten yang membagi dividen (hampir) tiap tahun, bahkan tiap tahun ada ratusan saham yang bagi dividen. Tapi apakah semua saham tersebut layak diincar?  Tentu saja tidak. Nah, banyak kita temui saham2 yang meskipun hampir tiap tahun bagi dividen, tapi nilai dividennya sangat kecil, da

Trading Indeks IDX80 vs Indeks LQ45

Saham2 yang masuk dalam Indeks LQ45 seringkali menjadi acuan para trader untuk memilih saham2 yang cenderung likuid, karena saham2 yang masuk dalam Indeks LQ45 ini memiliki pengaruh / menjadi motor penggerak IHSG.  Baca juga: Daftar Saham Indeks LQ45 terbaru.  Nah, sekarang ini Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah meluncurkan saham2 Indeks IDX80. Apa itu indeks IDX80? Di pos sebelumnya, kita sudah membahas bersama. Anda bisa baca lagi disini: Saham-saham Indeks IDX80. Jadi mana yang lebih baik dijadikan sebagai acuan trading: Indeks LQ45 atau IDX80? Sebelum saya menjawab mana yang lebih bagus, saya akan memaparkan kelebihan dan kekurangan masing2 indeks.  Indeks LQ45 kelebihannya adalah: Saham2 yang terdaftar di indeks ini, lebih disaring secara ketat untuk menghasilkan saham2 likuid yang mampu menjadi penggerak pasar atau yang bisa mewakili IHSG. Jadi anda yang biasanya trading dengan mengikuti dan mencermati arah pasar, indeks LQ45 ini sudah sangat cukup untuk anda jadikan benchmar

Saham-saham Indeks IDX80, Baguskah Buat Trading?

Selama ini anda mungkin lebih populer dan familiar dengan istilah indeks LQ45. Yap, indeks LQ45 ini seringkali dijadikan sebagai benchmark trader untuk melihat acuan saham2 yang likuid di pasar saham. Saham2 LQ45 ini adalah saham2 yang menjadi motor utama penggerak IHSG. Jika mayoritas saham LQ45 turun, IHSG akan ikut turun dan juga sebaliknya. Baca juga: Daftar Saham LQ45.  Nah, Bursa Efek sekarang juga telah meluncurkan indeks saham baru, yaitu Indeks IDX80. Apakah itu indeks IDX80?  Sesuai namanya, indeks IDX80 berarti terdiri dari daftar 80 saham di Bursa Efek. Jadi sebenarnya saham yang ada di indeks LQ45 ini masuk juga di indeks IDX80. Bedanya, indeks IDX80 memasukkan lebih banyak pilihan saham ketimbang LQ45.  Tujuan dibentuknya indeks IDX80 adalah agar Manajer Investasi (MI) reksa dana memiliki pilihan2 saham yang lebih banyak untuk dimasukkan ke dalam portofolio reksa dananya. Jadi dengan indeks IDX80, diharapkan para MI ini bisa menjadi IDX80 sebagai salah satu  benchmark un