Postingan

Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda?

Dalam dunia pasar modal, Anda pasti sering mendengar istilah full time trader (FTT).  Bagi saya full time trader adalah sebuah profesi yang sangat menjanjikan. Mengenai full time trader, saya pernah membahasnya di pos ini:  Menjadi Full Time Trader Part I. Baca juga part II:  Menjadi Full Time Trader Part II.  Kata2 full time trader selalu dikaitkan dengan trading for a living. Nah, sebelum membahas lebih dalam, saya ingin bertanya pada Anda: Apakah istilah keduanya sama atau berbeda? Sebelum para trader salah dan terjebak dengan kedua istilah diatas, ada baiknya saya menjelaskan mengenai kedua istilah tersebut.  Dari segi arti / makna saja sebenarnya sudah berbeda. Kalau diterjemahkan: Full time trader = Trader (pedagang) saham purna waktu. Trading for A Living = Trading untuk (memenuhi kebutuhan) hidup. Full time trader berarti pekerjaan utamanya adalah trading. Karena pekerjaan utama full time trader adalah trading saham/ forex, artinya seorang full time tra...

Aturan Baru Fee Transaksi Saham

Beberapa waktu lalu saya membaca berita di Kontan online, intinya bahwa Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) akan menetapkan aturan batasan minimum untuk fee transaksi broker. APEI menetapkan batasan minimum fee transaksi beli 0,18%, sedangkan fee transaksi jual minimal sebesar 0,28%. Aturan ini akan berlaku mulai Januari 2017. Bagi Anda yang belum paham mengenai fee transaksi Bursa saham, silahkan baca pos: Arti dan Ilustrasi Satuan Perdagangan dan Fee Transaksi Saham.  Tujuan APEI menetapkan aturan minimal fee transaksi adalah untuk menyudahi perang fee antar sekuritas. Selama ini, setiap sekuritas saham berlomba-lomba untuk memberikan fee sekecil mungkin dengan tujuan menarik nasabah, sehingga menjadi bumerang bagi sekuritas itu sendiri. Nah pertanyaannya, penetapan fee transaksi minimal ini kira2 menguntungkan atau merugikan kita sebagai seorang trader? Tentunya Anda dan saya yang sudah terkena fee yang lebih rendah daripada 0,18% dan 0,28% ditetapkan kantor sekuritas, ak...

Anda Hanya akan Sukses Jika ..................

Tulisan ini mungkin agak berbeda dengan biasanya, sedikit tidak berhubungan dengan dunia saham. Namun, saya terdorong untuk menulis pos ini sebagai bahan refleksi untuk kita semua.  Pada hari Jumat, 5 Agustus 2016 sekitar jam 7 malam saya utak-atik Facebook. Seperti biasa saya ingin baca2 komen orang2 di FB tentang saham. Perhatian saya teralihkan oleh online chat, ada teman SMA saya (sebut saja Si A) yang lumayan akrab, dan sudah lama tidak pernah berjumpa. Saya langsung chat. Dari chat tersebut singkat cerita teman saya yang punya hobi main game dan utak-atik komputer tiba2 "menekuni" bidang akuntansi. Ternyata, bidang yang "ditekuninya" bukan karena keinginan, namun karena "paksaan" dari orang tua. Sejatinya, teman saya Si A memang punya passion yang kuat di bidang Informasi Teknologi (IT).  Sedikit mengenang masa2 SMA. Di SMA saya muridnya banyak yang nakal. Murid2 yang nakal ini nggak pernah niat belajar. Disuruh belajar, besok balik malas lagi. Tapi ...

Kumpulan Indeks Saham Dunia

Gambar
Ketika membaca surat kabar, atau baca2 berita online pasar modal, media masa setiap hari pasti mengumumkan posisi kenaikan atau penurunan indeks saham luar negeri pada hari sebelumnya. Misalnya:  Bursa Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Indeks Dow Jones ditutup menguat +0.15% ke level 18.406 menyusul naiknya data tenaga kerja Amerika. Indeks S&P juga ditutup menguat +0.09%  ke level 2.076. Bursa perdagangan Shanghai Stock Exchange (SSE) menguat mencapai level tertingginya selama enam bulan.  Apakah Indeks Dow itu? Apakah SSE itu? Sebelum memahaminya Anda harus tahu terlebih dahulu daftar indeks saham dunia. Indeks saham yang saya paparkan dibawah adalah indeks saham yang sering dijadikan acuan) Keterangan: JCI = Biasanya disebut sebagai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). NYSE = Gabungan saham seluruh emiten Amerika ("IHSG"-nya Amerika). DJI (Dow Jones Industrial Average) =30 saham industri besar Amerika Serikat.  SP500 = Kumpulan 500 saham...

Tujuan dan Motif Lain Perusahaan Go Public

Ketika suatu perusahaan tertutup memutuskan untuk "meningkatkan" statusnya menjadi perusahaan terbuka (Tbk) atau go public , perusahaan tersebut pasti memiliki tujuan. Sebagai seorang trader atau investor, pernahkah Anda berpikir, apa yang menjadi tujuan kok perusahaan memilih untuk jadi perusahaan Tbk? Dan apa fungsinya Anda mengetahui tujuan dan motif lain perusahaan beralih menjadi Tbk? Sudah jelas, semua perusahaan yang ingin go public pasti karena manajemen ingin mendapatkan pendanaan / modal / uang segar dari hasil penjualan saham perdananya ke masyarakat. Biasanya perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membayar utang, dan ekspansi , itulah mengapa perusahaan memutuskan untuk go public. Perusahaan yang akan go public dan mencatatkan saham perdananya dan melepas saham ke masyarakat prosesnya disebut dengan Initial Public Offering (IPO).   Saya rasa semua perusahaan yang memilih go public pasti memiliki tujuan: Memperoleh PENDANAAN . Zaman dahulu, kalau perusahaan butuh...

Kartu AKSES Saham

Gambar
Baca pos sebelumnya: Cara dan Teknis Membuka Rekening Saham Jika Anda sudah berhasil membuka rekening saham, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pasti akan memberikan kepada Anda kartu AKSES. Akses adalah kepanjangan dari Acuan Kepemilikan Sekuritas .  Kartu Akses berisi mengenai identitas Anda dan ID investor Anda.   Kartu Akses yang Anda miliki inilah yang menjadi bukti bahwa Anda adalah seorang investor. Wujud kartu AKSES adalah sebagai berikut (lihat gambar dibawah).  Kartu AKses terdiri dari Investor ID dan Nama Anda yang membuktikan bahwa Anda adalah seorang investor di pasar modal, dan membuktikan bahwa Anda memang memiliki rekening efek. Selain kartu Akses, Anda bisa mengakses akun Akses Anda tersebut melalui: website Akses.  Informasi tentang Akses lebih lengkap bisa Anda lihat melalui situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia disini: KSEI AKSES .  Akses digunakan untuk memantau portofolio saham yang Anda miliki secara real time. Tujuannya...

Rekening Dana Investor dan Manfaatnya

Baca pos sebelumnya: Cara dan Teknis Membuka Rekening Saham. Rekening Dana Investor (RDI) atau sub rekening efek atau Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening di bank atas nama investor yang  digunakan secara khusus untuk aktivitas transaksi beli-jual saham, dan terpisah dari rekening sekuritas (sumber: www.ilmu-investasi.com). Jadi, RDI ini hanya digunakan khusus untuk aktivitas jual beli saham saja. Tidak bisa digunakan untuk keperluan pribadi Anda.  RDI bisa Anda dapatkan HANYA JIKA Anda sudah membuka rekening saham di kantor sekuritas. Bagaimana kalau belum buka? Otomatis Anda tidak mungkin bisa memiliki RDI, karena RDI  hanya digunakan untuk tujuan trading atau investasi. Maka, Anda harus punya rekening saham terlebih dahulu.  Dalam definisi diatas, disebutkan bahwa "RDI adalah rekening bank..... (bla bla  bla)". Anda mungkin berpikir "Rekening bank apa ya? Apakah rekening BCA, BRI, Mandiri, Danamon?"  Inilah yang akan saya jawab di pos ini. Perlu...