Postingan

Indikator untuk Screening Saham

Beberapa waktu lalu, saya mendapat pertanyaan dari trader saham mengenai screening saham. Berikut pertanyaannya:  "Cara screening saham yang layak beli dilihat dari indikator apa pak? Apakah dengan melihat angka Earning per Share (EPS) selama 5 tahun kebelakang, dapat digunakan untuk menentukan saham yg akan kita beli?" Kemudian saya bertanya kembali: "Screening saham anda untuk jangka pendek atau jangka panjang" . Lalu trader menjawab: " Untuk jangka pendek pak, untuk simpan saham 1-2 bulan saat window dressing". Dalam melakukan screening saham, memang ada banyak indikator yang bisa anda gunakan. Namun anda harus menggunakan indikator yang cocok sesuai dengan tujuan anda beli saham (anda ingin trading jangka pendek atau investasi).  EPS adalah salah satu ukuran / indikator untuk analisa fundamental. Kalau kita bicara analisa fundamental, berarti tujuan anda membeli saham adalah untuk disimpan jangka menengah sampai panjang.  Itu artinya, jika anda ingin t...

Dividen Saham: Dividend Yield, Payout Ratio, Per Share

Saya pernah mendapat pertanyaan menarik dari rekan trader. Berikut pertanyaannya: "Bung Heze kalau ingin dapat dividen, sebaiknya kita mempertimbangkan dividend yield, dividend payout ratio (DPR) atau dividend per share (DPS)-nya?" Sebelum kita lanjut, ada baiknya anda baca juga perbedaan ketiganya. Saya sudah pernah menuliskannya artikel2 berikut:  Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio Cara Menghitung Dividend per Share (DPS) Ketiganya penting untuk anda analisa jika anda ingin mendapatkan dividen dari saham. Tapi tentu saja, kegunaan analisa dividend yield, DPR, DPS akan berbeda tergantung dari time frame dividen yang ingin anda dapatkan. DIVIDEN UNTUK JANGKA PENDEK Sebagai contoh, ASII mengumumkan akan membagikan dividen. Cum date dividennya 2 minggu lagi. Sebelumnya anda belum punya saham ASII dan karena anda melihat ASII mau bagi dividen, anda membeli sahamnya seminggu sebelum tanggal cum date.  Setelah anda dapat ...

Intraday Trading - Trading Harian Profit Maksimal

Gambar
Intraday trading saham bisa menjadi alternatif strategi trading cepat (trading harian) untuk anda yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, dengan cara beli-jual saham dengan waktu yang relatif singkat (tidak hold saham terlalu lama).  Dalam intraday trading, anda membeli dan menjual (take profit) saham di hari yang sama, sampai tiga harian trading. Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore.  Sehingga dengan time frame trading yang pendek ini, anda bisa memperoleh profit dalam waktu lebih singkat.  Untuk mendapatkan profit maksimal dalam intraday trading, anda harus menggunakan strategi dan analisa trading. Walaupun trading cepat, anda tidak disarankan untuk gambling dalam memilih saham, karena setiap saham dalam time frame apapun, ada pola2 pergerakan dan momentumnya.    Kunci utama untuk mendapatkan profit dalam intraday trading, anda harus mempraktikkan cara-cara: Memilih saham2 yang risikonya kecil untuk trading harian Menetapkan target profit yang...

Simulasi Trading Saham Modal 10 Juta

Gambar
Di pos ini: Modal Ideal Trading Saham, saya pernah menjelaskan bahwa modal trading untuk pemula sebaiknya mulai dahulu dengan Rp1-3 juta. Setelah level trading anda naik, barulah anda bisa menambah modal. Baca juga: Trading Saham dengan Modal Rp5 Juta.  Beberapa waktu lalu ada trader bertanya ke saya: "Pak saya udah top up modal trading, dari modal awal Rp4-5 juta, sekarang modal trading saya sudah di kisaran Rp10 juta. Kalau modal Rp10 juta, bagaimana cara memilih sahamnya buat trading?"  Terkadang setelah menambah modal, trader bingung harus mengalokasikan dan memilih saham apa untuk trading. Jadi, di pos ini kita coba simulasi trading saham dengan modal Rp10 juta .  [Untuk anda yang ingin belajar saham, mempelajari praktik, strategi analisa teknikal, menyusun manajemen modal (MM) & trading plan, anda bisa disarankan mempelajari praktik2 analisa trading berikut: Buku Saham Pemula - Expert ].   Kalau modal anda sudah berkembang sampai Rp10 juta, itu artiny...

Cara Analisa Indeks Saham Amerika

Gambar
Indeks saham Amerika Serikat (AS) utama adalah Indeks Dow Jones, Indeks Nasdaq dan Indeks S&P500. Baca juga: Mengenal Indeks Saham Amerika . Indeks saham AS seringkali menjadi acuan bursa-bursa saham dunia, termasuk Indonesia (IHSG).  Anda mungkin sering mendengar ulasan2 dari broker, analis mengenai pergerakan indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. S aya sendiri beberapa kali juga sempat membahas pergerakan indeks2 AS di halaman: Rekomendasi Saham.  Update pergerakan indeks saham AS dan indeks2 lainnya seringkali kita temukan juga melalui pesan2 yang di broadcast, entah di grup WA, Telegram, Facebook dan lain2. Contohnya seperti tampilan dibawah ini:  Indeks saham dunia Jadi gimana cara menganalisa indeks saham AS dan pengaruhnya ke IHSG? Mari kita bahas  1. Indeks AS turun tajam Apabila indeks AS ditutup turun tajam semalam (misalnya hari Rabu tiga indeks AS koreksi sampai 1% lebih), maka besok paginya (Kamis) saat pasar saham Indonesia (IHSG) b...

Analisis Saham: Beli Saham Apa?

Kalau saya mau trading, saham apa yang sebaiknya saya beli? Saya ingin investasi, saham apa yang bagus buat jangka panjang? Saham apa yang bagus dibeli buat hari ini?  Di dalam trading ataupun investasi, anda harus bisa menjawab pertanyaan2 diatas itu tadi, yang kalau kita rangkum pertanyaan adalah:  BELI SAHAM APA . Karena tujuan anda dan saya membeli saham adalah untuk mendapatkan profit, maka anda harus bisa menjawab pertanyaan tersebut.    Hal ini juga merupakan bagian dari trading plan, di mana trading plan adalah salah satu analisa paling penting dalam bisnis saham.  Baca juga: Panduan Menyusun dan Menjalankan Trading Plan Saham.     Nah, untuk menjawab pertanyaan beli saham apa , anda harus bisa menjawab berdasarkan analisa2 berikut:  1. Beli saham berdasarkan analisa teknikal  Untuk mengetahui saham apa yang mau anda beli, anda harus paham dengan ANALISA TEKNIKALNYA (terutama buat trader saham). Analisa teknikal berarti anda haru...

Analisis IHSG: Arah IHSG Selanjutnya?

Gambar
Tidak terasa tinggal 3 bulan lagi sudah memasuki akhir tahun. Setiap hari, pasar saham selalu mengalami fluktuatif, dan untuk anda yang sudah berpengalaman di market, anda pasti selalu menghadapi fluktuatif market ini.  Untuk saat ini, k ita semua menghadapi kondisi market yang cenderung turun / donwtrend, di mana kondisi perekonomian dunia, kondisi politik dalam negeri semuanya serba tidak pasti.  Kita bisa lihat contoh-contohnya di mana harga komoditas cenderung turun, perang dagang, politik yang masih belum kondusif, plus indeks-indeks utama dunia seperti Dow Jones, Nasdaq yang cenderung downtrend dalam setahun terakhir.  Hal inipun tentu berimbas ke IHSG. Oke sekarang kita coba lihat chart IHSG selama 6 bulan.  Analisis IHSG: IHSG 6 bulan Selama 6 bulan, kita bisa lihat IHSG sempat downteend, di 1-2 bulan, namun ada tekanan rebound dan akhirnya IHSG rally dan sempat kembali ke 6.400-an. Tapi kemudian IHSG sideways, dan akhirnya turun lagi.  Kenaikan IHSG ini...